Belajar Bisnis di Dunia Maya

Posts tagged ‘CAWAPRES’

CIR: SURVEY SBY-BOEDIONO SESAT!

Survei LSI yang menyatakan pasangan SBY-Boediono mendapat dukungan 72,5% dibandingkan perolehan suara Mega-Prabowo mencapai 21,5% dinilai menyesatkan. Nama Boediono yang baru muncul setelah deklarasi JK Win dipasangkan dengan SBY, namun JK dipasangkan dengan Endiartono. Aneh!

Direktur Eksekutif CIR Sapto Waluyo mengingatkan, publik menyaksikan salah satu alasan SBY untuk memilih Boediono sebagai cawapresnya adalah karena ada masukan terbaru dari sebuah survei, sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng.

“Mungkinkah yang dimaksud Andi adalah survei LSI tersebut? Jika benar, maka hasil survei yang diragukan metodologinya akan membuahkan rekomendasi yang menyesatkan,” kata Sapto Waluyo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (15/5).

Lebih parah lagi, kata Sapto, publik menyaksikan bahwa pasangan SBY-Boediono baru definitif pada Senin 11 Mei, jauh setelah survei dilaksanakan. Jika ingin fair, ujarnya, pada periode 27 April-3 Mei, pasangan SBY yang paling kuat adalah Hidayat Nur Wahid, Hatta Rajasa, dan Akbar Tandjung. Setelah itu, baru muncul figur Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Boediono.

Kepada seluruh lembaga survei publik, CIR menyerukan agar tetap memegang teguh standar ilmiah dan kode etik surveyor yang penuh tanggung-jawab. [ana]

Sumber: Inilah.com

SBY SUDAH MANTAP MEMILIH BOEDIONO

Jakarta – Gubernur BI Boediono sudah dipastikan menjadi cawapres SBY. Sosoknya yang kalem dan bukan berasal dari partai politik menjadi alasan kuat bagi SBY memilih Boediono.

Hal itu diungkapkan oleh sumber INILAH.COM yang berada di lingkaran SBY. Menurutnya, keputusan menduetkan SBY dan Boediono sudah diambil sejak dua hari yang lalu. Dan keputusan itu sudah merupakan keputusan yang final.

“Itu sudah pasti, keputusan itu sudah tidak akan berubah lagi. Kami tinggal deklarasikan saja 15 Mei nanti di Bandung,” ujar sumber itu di Jakarta, Selasa (12/5).

Selain karena berasal dari kalangan profesional, Boediono di mata SBY juga merupakan sosok kalem yang tidak membahayakan keberlangsungan kabinet 2009-2014 khususnya hubungan antara presiden dan wapres. “Semua partai kan amburadul masak kita pilih dari partai, makanya kita pilih profesional. Kita tidak mau membesarkan anak macan,” kata sumber itu.

Sementara itu, anggota Tim Koalisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul saat dimintai konfirmasinya enggan membenarkan soal itu. Ia meminta agar masyarakat bersabar menunggu 15 Mei saat deklarasi koalisi dan pasangan SBY di Bandung. “Memang sudah ada satu nama, tapi nama itu masih dirahasiakan. Tunggu saja saat deklarasi,” imbuhnya. [mut/ton]

Sumber: inilah.com

SBY – MEGA BERKOALISI…?

sbymega1Dalam politik segala sesuatu bisa terjadi. Kawan bisa menjadi lawan seperti yang terjadi antara JK dan SBY saat ini. Tapi yang menakjubkan, Megawati dikabarkan akan bertemu dengan SBY menjajaki peluang koalisi. Benarkah?

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan INILAH.COM, Kamis (7/5), baik PDIP maupun Partai Demokrat disebutkan telah menjajaki peluang koalisi. Pembicaraan soal itu kabarnya telah dilakukan kedua partai sejak beberapa hari belakangan. Pembicaraan berawal dari pertemuan antara Sekjen PDIP Pramono Anung dengan Mensesneg Hatta Radjasa dua hari yang lalu.

Hasil pertemuan tersebut lantas dilaporkan Hatta kepada atasannya, SBY. Setelah diberitahu, SBY pun kemudian menceritakannya kepada Tim 9 Partai Demokrat. Saat bertemu dengan Tim 9, SBY mengaku siap berkoalisi dengan siapapun termasuk PDIP dan Megawati yang selama ini menjadi rival politiknya. Alasannya, demi kebaikan bangsa dan negara, dirinya siap berkoalisi dengan siapapun termasuk PDIP dan Megawati yang selama ini menjadi lawan politiknya.

SBY juga dikabarkan merasa terharu mendengar ajakan berkoalisi dari PDIP. SBY merasa salut dan bangga dengan sikap PDIP. Untuk itu, antara PDIP dan Demokrat telah menjadwalkan pertemuan antara Mega dan SBY dalam waktu-waktu dekat ini. Direncanakan, pertemuan akan dilakukan pada Sabtu (9/5) di kediaman SBY di Cikeas. Pertemuan dilakukan sebagai kelanjutan dari komunikasi terkait dengan ajakan koalisi dari PDIP.

Kedatangan Hatta ke kediaman Megawati di Kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, 6 Mei malam, disebut-sebut sebagai pertemuan kedua setelah Pramono bertemu dengan Hatta. Dalam pertemuan itu, Hatta menyampaikan jawaban dari SBY soal permintaan PDIP untuk berkoalisi.
sbymega

Menanggapi kabar itu, anggota Tim 9 Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku tidak tahu menahu. Pengacara yang memiliki kuncir itu hanya berdalih segala kemungkinan bisa terjadi dalam politik. “Ya bisa saja keduanya bertemu, tapi saya belum tahu soal itu,” jawabnya diplomatis. [mut/ton]

Sumber: Inilah.com

VIDEO LUCU OBAMA MAU JADI PRESIDEN RI

Awan Tag