Gempa Aceh Bikin Warga Medan Panik
MEDAN, KOMPAS.com – Gempa berkekuatan besar yang melanda Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu (7/4/2010) subuh membuat warga Kota Medan dan sekitarnya panik.
Wartawan ANTARA di Medan, Rabu, melaporkan, warga tampak berhamburan ke luar rumah mereka ketika gempa yang berlangsung hingga sekitar dua-tiga menit itu terjadi.
Tamu-tamu di sejumlah hotel juga tampak berhamburan menyelamatkan diri, termasuk para tamu Hotel JW Marriot di Jalan Putri Hijau Medan.
Hingga beberapa saat sejumlah warga tampak masih bertahan di jalan-jalan atau di depan rumah mereka pascagempa.
“Gempanya kuat sekali. Kami takut dan terpaksa lari keluar rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini,” ujar Masrianto, seorang warga Kecamatan Medan Johor.
Kepanikan serupa juga terjadi di Kota Binjai. Warga juga berlarian ke rumah saat gempa terjadi. “Kita takut gempanya bertambah kuat,” ujar M Indra Tarigan, warga Komplek Karya Indah, Kecamatan Binjai Utara.
Meski getaran gempa cukup kuat dirasakan di Medan dan Binjai, namun tidak sampai merusak bangunan atau perabotan warga.
“Getarannya sangat kuat, perabotan sampai bergoyang hebat, tapi memang tidak sampai berjatuhan ke lantai,” ujar Susan, warga Binjai yang bersama suami dan tiga anaknya juga lari keluar rumah ketika gempa terjadi.
Informasi yang diperoleh dari BMKG pada Rabu subuh menyebutkan, gempa tersebut berkekuatan 7,2 Skala Richter (SR) sekitar pukul 05.15 dan berpusat di kawasan Sinabang, NAD, dengan kedalaman sekitar 34 km.