Belajar Bisnis di Dunia Maya

Posts tagged ‘kondom’

Video Lucu Gan… Cara Ngetes Kondom

Ini dia cara menguji kekuatan kondom …
Tonton aja videonya disini

WOW GAWAT KONDOM BISA MENULARKAN HIV AIDS

JAYAPURA, Kompas.com – Penggunaan kondom seharusnya hanya ditujukan untuk hubungan seksual pada pasangan yang telah menikah. Ini bukan semata-mata untuk melakukan seks aman di kalangan para pelaku seks bebas.

Hal tersebut disampaikan pemerhati sosial dan masyarakat, Lathifah Husna di Jayapura, Minggu (29/11), menyinggung program kondomisasi yang dianggap sebagai salah satu pencegah penularan HIV-AIDS.

“Kampanye kondom tidak menyebutkan dengan tegas bahwa hubungan seksual mutlak hanya boleh dilakukan dalam ikatan pernikahan. Justru yang ditonjolkan adalah anjuran memakai kondom untuk seks yang aman,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjut dia, kampanye kondom bertujuan untuk membentuk pandangan dan mengubah perasaan masyarakat menjadi permisif dan toleran terhadap perbuatan maksiat. Pasalnya, masyarakat akan semakin berani melakukan perzinahan.

“Kondomisasi jelas tidak terbukti mampu mencegah penyebaran HIV/AIDS di saat budaya seks bebas semakin tumbuh subur,” kata Lathifah.

Selain itu, lanjutnya, tingkat ketaqwaan masyarakat terhadap ajaran agama yang mengharamkan kebebasan seks, kultur yang kian
individualistis, kontrol masyarakat yang semakin lemah, kemiskinan yang kian menghimpit dan maraknya industri prostitusi semakin membuka celah penyebaran HIV/AIDS.

“Kehadiran kondom justru membuat sebagian masyarakat semakin berani melakukan perzinahan, apalagi dengan adanya rasa aman semu yang ditanamkan dengan penggunaan kondom ini,” tegasnya.

Selanjutnya dia menjelaskan, rasa aman semua ini disebabkan karena selain seks bebas bertentangan dengan ajaran agama dan norma kesusilaan, ternyata kondom terbukti tidak mampu mencegah transmisi HIV.

Hal ini karena kondom terbuat dari bahan dasar karet atau lateks, yakni senyawa hidrokarbon dengan polimerisasi yang berarti mempunyai serat dan berpori-pori. Dengan menggunakan mikroskop elektron, terlihat tiap pori berukuran 70 mikron, yaitu 700 kali lebih besar dari ukuran HIV, yang hanya berdiameter 0,1 mikron.

Selain itu para pemakai kondom semakin mudah terinfeksi atau menularkan karena selama proses pembuatan kondom terbentuk
lubang-lubang. Terlebih lagi kondom sensitif terhadap suhu panas dan dingin, sehingga 36-38 persen sebenarnya tidak dapat digunakan.

Kondomisasi atau 100 persen kondom sebagai salah satu butir dari strategi nasional telah ditetapkan sejak 1994 hingga sekarang.

Kondom Gratis Untuk Anak Usia 12 Tahun

KOMPAS.com — Remaja pria hingga usia 12 tahun di Inggris akan dibagikan kartu kondom yang dapat ditukarkan dengan alat kontrasepsi itu secara gratis tanpa sepengetahuan orangtua mereka. Skema pembagian kondom yang ditunjang pajak publik itu memungkinkan kalangan remaja mendapatkan kondom secara gratis dari lokasi pangkas rambut, stadion sepak bola, atau pusat kebugaran hanya dengan menunjukkan kartu plastik yang dikenal dengan sebutan condom cards.

Pemerintah Inggris berpendapat, kartu kondom ini dapat berperan menekan angka kehamilan di kalangan remaja selain untuk mencegah penularan penyakit melalui hubungan seks. Pemerintah Inggris juga berpendapat, skema itu memotivasi remaja pria bersikap lebih bertanggung jawab dengan alat kontrasepsi gratis tersebut.

Condom card biasanya diberikan secara gratis bagi mereka yang berusia 13 hingga 20 tahun. Namun, kartu tersebut dapat dibagikan kepada mereka yang berusia lebih muda dari batasan usia tersebut apabila telah aktif berhubungan seks.

Namun, beberapa keluarga berpendapat, skema tersebut akan mendorong remaja pria aktif berhubungan seks pada usia lebih dini. Angka kehamilan di Inggris tergolong tertinggi di Eropa. Walaupun angka kehamilan itu cenderung menurun, Pemerintah Inggris masih belum berhasil memenuhi janjinya untuk mengurangi kehamilan di bawah usia 18 tahun.

Beberapa versi condom cards (CCard) telah digunakan oleh beberapa pemerintah setempat Inggris. Skema C-Card telah dijalankan di Reading, Bath, Brighton, Essex, Bradford, Cambridgeshire, serta Kent. Petunjuk skema itu dipersiapkan oleh Departemen Urusan Anak-anak, ,Sekolah dan Keluarga Inggris.

Pemerintah Inggris ingin memperluas skema itu secara nasional dan meminta badan sosial untuk urusan kesehatan seks Brook menyusun petunjuk skema bagi kepala dinas kesehatan wilayah. Salah satu juru bicara Brook menerangkan, CCards telah menurunkan tingkat kehamilan remaja di Inggris dalam satu dasawarsa terakhir.

“Kami paham apabila sebagian besar remaja usia 16 tahun belum berhubungan badan tetapi skema ini memberikan mereka akses untuk melakukannya dengan aman jika mereka telah siap berhubungan seks,” ujar juru bicara yang tidak disebutkan jati dirinya itu.

Kartu tersebut dilengkapi dengan kode nomor dan tanggal masa berlaku tanpa mencantumkan data pribadi. Untuk mendapatkan kartu tersebut, remaja pria diwajibkan mengikuti sesi pendidikan seks di bawah bimbingan pekerja dinas kesehatan di sebuah klinik atau pusat perhimpunan pemuda. Untuk mengikuti pendidikan ini, remaja tersebut tidak diwajibkan menyebutkan identitas seperti nama, sekolah, orangtua, maupun pengalaman mereka berhubungan seks.

Perkembangan skema C-Cards telah menimbulkan keprihatinan di kalangan keluarga yang berpendapat bahwa skema itu akan mengirim pesan keliru terhadap remaja pria tentang hubungan seks pada usia dini. Suara keprihatinan di antaranya disampaikan oleh pendiri Comment on Reproductive Ethics, Josephine Quintavalle.

“Inggris hanya memfasilitasi dan memotivasi seks tanpa memberikan pemahaman lebih mendalam tentang unsur emosi dalam menjalin hubungan. Dulu, Inggris sibuk meributkan seks di kalangan remaja usia 18 tahun tetapi kali ini masalahnya menjadi lebih buruk lagi dengan kenyataan hubungan seks hingga di kalangan mereka yang berusia 13 tahun,” keluh Josephine Quintavalle.kdm

Awan Tag