FOTO BUGIL SISWI SMP DITEMPEL DI SEKOLAH “CINTA DITOLAK FOTO BUGIL BERTINDAK”

Wonogiri, CyberNews. Gara-gara sakit hati karena hubungan cintanya merenggang, Andi Suwito (23), warga Desa Batukidul Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri, tega menyebarkan foto-foto telanjang seorang siswi yang pernah dipacarinya. Kasus ini menggoncang jajaran pendidikan dan masyarakat di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Pasalnya, foto-foto bugil siswi itu dikirimkan ke wali kelasnya dan sebagian ditempel di tembok sekolah. Pihak orang tua siswi yang dipanggil sekolah, akhirnya mengadukan kasus ini ke polisi. Polisi pun bertindak cepat dengan menangkap Andi dan menahannya di Polres Wonogiri. Kapolres Wonogiri AKBP Agus Djaka Santosa didampingi Kasat Reskrim AKP Sugiyo, Sabtu (18/4), menyatakan, Andi sehari-harinya bekerja sebagai sopir mobil omprengan. Dia telah memiliki istri, tapi belum dikaruniai anak. Saat mendekati siswi kelas 3 salah sebuah SMP di Baturetno, sebut saja bernama Bunga (17), Andi mengaku masih berstatus bujangan. Keduanya kemudian menjalin cinta dan berpacaran. Bunga mau didekati Andi, karena dia mengaku belum punya istri, dan akan bertanggungjawab untuk segera menikahinya. Setiap kencan, Bunga dijemput dengan mobil. Bunga bahkan pernah dibelikan tas. Tapi, Bunga sempat tidak sadarkan diri setelah diberi minum Andi. Dalam keadaan pingsan itu, diduga Andi telah melakukan tindakan tidak senonoh, juga mengabadikan adegan bugil Bunga dalam beberapakali jepretan memakai kamera ponsel. Foto itu kemudian dicetak dalam jumlah banyak, dan dijadikan ’senjata’ untuk memperdayai Bunga. Caranya, kalau Bunga enggan meladeni nafsunya, ia diancam dengan foto-foto adegan bugilnya itu yang akan disebarluaskan ke guru, sekolah dan masyarakat. Ancaman ini ternyata mujarab. Buktinya, Andi sampai dapat menyetubuhi Bunga sekitar sepuluh kali di sejumlah tempat objek wisata dan lokasi yang sepi. Yakni di pantai Paranggupito, di bekas taman wisata Selomoyo, di Desa Belik Urip, dan bahkan di dekat tempat pembuangan sampah Baturetno. Persetubuhan itu dilakukan di dalam mobil yang dikemudikan oleh tersangka. Belakangan karena Bunga merasa jenuh, ia berusaha menghindar dari cengkeraman Andi. ”Karena sakit hati dia akan meninggalkan saya, maka foto-fotonya kemudian saya sebar, saya kirimkan ke sekolahannya,” tutur Andi. Dari pemeriksaan sementara, tersangka mengelak tidak pernah membius Bunga. ”Yang saya berikan pada dia, itu hanya minuman sprite,” ujar Andi. Mencermati tindakan tersangka ini, polisi akan menjeratnya dengan pasal 81 Undang-undang Perlindungan Anak (UUPA) nomor: 23 tahun 2002 tentang persetubuhan dengan anak di bawah umur, dan Undang-undang nomor: 44 tahun 2009 tentang pornografi terkait tindakannya yang tega menyebarkan foto-foto bugil Bunga.SUARAMERDEKA

CINTA DITOLAK FOTO BUGIL BERTINDAK

Wonogiri, CyberNews. Gara-gara sakit hati karena hubungan cintanya merenggang, Andi Suwito (23), warga Desa Batukidul Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri, tega menyebarkan foto-foto telanjang seorang siswi yang pernah dipacarinya. Kasus ini menggoncang jajaran pendidikan dan masyarakat di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Pasalnya, foto-foto bugil siswi itu dikirimkan ke wali kelasnya dan sebagian ditempel di tembok sekolah. Pihak orang tua siswi yang dipanggil sekolah, akhirnya mengadukan kasus ini ke polisi. Polisi pun bertindak cepat dengan menangkap Andi dan menahannya di Polres Wonogiri. Kapolres Wonogiri AKBP Agus Djaka Santosa didampingi Kasat Reskrim AKP Sugiyo, Sabtu (18/4), menyatakan, Andi sehari-harinya bekerja sebagai sopir mobil omprengan. Dia telah memiliki istri, tapi belum dikaruniai anak. Saat mendekati siswi kelas 3 salah sebuah SMP di Baturetno, sebut saja bernama Bunga (17), Andi mengaku masih berstatus bujangan. Keduanya kemudian menjalin cinta dan berpacaran. Bunga mau didekati Andi, karena dia mengaku belum punya istri, dan akan bertanggungjawab untuk segera menikahinya. Setiap kencan, Bunga dijemput dengan mobil. Bunga bahkan pernah dibelikan tas. Tapi, Bunga sempat tidak sadarkan diri setelah diberi minum Andi. Dalam keadaan pingsan itu, diduga Andi telah melakukan tindakan tidak senonoh, juga mengabadikan adegan bugil Bunga dalam beberapakali jepretan memakai kamera ponsel. Foto itu kemudian dicetak dalam jumlah banyak, dan dijadikan ’senjata’ untuk memperdayai Bunga. Caranya, kalau Bunga enggan meladeni nafsunya, ia diancam dengan foto-foto adegan bugilnya itu yang akan disebarluaskan ke guru, sekolah dan masyarakat. Ancaman ini ternyata mujarab. Buktinya, Andi sampai dapat menyetubuhi Bunga sekitar sepuluh kali di sejumlah tempat objek wisata dan lokasi yang sepi. Yakni di pantai Paranggupito, di bekas taman wisata Selomoyo, di Desa Belik Urip, dan bahkan di dekat tempat pembuangan sampah Baturetno. Persetubuhan itu dilakukan di dalam mobil yang dikemudikan oleh tersangka. Belakangan karena Bunga merasa jenuh, ia berusaha menghindar dari cengkeraman Andi. ”Karena sakit hati dia akan meninggalkan saya, maka foto-fotonya kemudian saya sebar, saya kirimkan ke sekolahannya,” tutur Andi. Dari pemeriksaan sementara, tersangka mengelak tidak pernah membius Bunga. ”Yang saya berikan pada dia, itu hanya minuman sprite,” ujar Andi. Mencermati tindakan tersangka ini, polisi akan menjeratnya dengan pasal 81 Undang-undang Perlindungan Anak (UUPA) nomor: 23 tahun 2002 tentang persetubuhan dengan anak di bawah umur, dan Undang-undang nomor: 44 tahun 2009 tentang pornografi terkait tindakannya yang tega menyebarkan foto-foto bugil Bunga.SUARAMERDEKA