Belajar Bisnis di Dunia Maya

Posts tagged ‘virus’

Virus Flu Babi Jilid 2

flu babi2

Sebanyak 46 negara bagian AS dan Washington D.C. menghadapi kegiatan luas flu ketika penundaan produksi terus menghambat pembagian vaksin flu babi A/H1N1 di seluruh negeri itu, kata seorang pejabat kesehatan AS, Jumat (23/10).

“Kami sekarang berada pada tahap kedua wabah influenza,” kata Direktur lembaga federal Centers for Disease Control and Prevention (CDC)Thomas R Frieden di Atlanta, pada suatu taklimat.

“Empat-puluh-enam negara bagian melaporkan kegiatan luas,” tambahnya.

Data statistik yang dikeluarkan oleh CDC, Jumat, memperlihatkan negara bagian yang tak menghadapi kegiatan luas flu adalah Connecticut, Hawaii, New Jersey, dan South Carolina.

Sejak awal penyebaran flu H1N1pada April dan Mei, menurut Direktur CDC tersebut, lebih dari 1.000 kematian akibat virus itu dan lebih dari 20.000 orang yang dirawat di rumah sakit telah tercatat di seluruh negeri tersebut.

Satu jajak pendapat CDC yang disiarkan Kamis mendapati bahwa satu dari lima anak di AS terserang penyakit mirip flu awal Oktober, dan kebanyakan kasus itu diduga adalah flu babi A/H1N1.

“Kami memperkirakan influenza akan menyebar dalam beberapa gelombang. Kami tak dapat meramalkan seberapa tinggi, seberapa jauh atau seberapa lama gelombang tersebut akan terjadi atau kapan gelombang berikutnya akan muncul,” kata Frieden.

Saat rakyat Amerika yang menuntut pemberian vaksin flu H1N1, produksinya molor beberapa pekan setelah jadwal karena vaksin itu tumbuh lebih lamban pada kegiatan yang berdasarkan telur dibandingkan dengan yang telah diperkirakan pembuatnya, sehingga menghasilkan dosis yang lebih sedikit.

“Hingga Jumat, terdapat 16,1juta dosis di seluruh negara ini, naik dari 14,1 juta pada Rabu,” kata Frieden.

“Ini mengecewakan bagi kami semua. Kami sekarang tak berada di tempat yang kami perkirakan. Kami tak berada di dekat tempat yang diramalkan pembuat vaksin,” ujarnya.

Akibat penundaan produksi tersebut, pemerintah harus mundur dari perkiraan awal yang optimistis bahwa sebanyak 120 juta dosis vaksin akan tersedia pada pertengahan Oktober.

“Apa yang telah kami ketahui dalam lebih dari dua pekan belakangan ialah bukan hanya virus itu tak dapat diramalkan, tapi produksi vaksin pun jauh dari ramalan yang kami harapkan,” kata Frieden kepada wartawan.

Virus flu tersebut harus dikembangkan pada telur ayam dan hasilnya tidak sebanyak yang semula diharapkan, kata beberapa pejabat CDC. “Sekalipun anda mencaci-maki mereka, mereka takkan tumbuh lebih cepat,” kata Frieden.

Penyebaran virus H1N1 ditambah penundaan produksi vaksin yang tak dapat diramalkan membuat rumit strategi CDC terhadap gelombang kedua wabah itu.

“Apakah ini akan berlanjut sampai musim gugur dan memasuki musim dingin, apakah itu akan hilang dan kembali pada musim dingin, hanya waktu yang akan memberitahu,” kata Frieden.

XVD
Sumber : Ant

Awas!! Jangan Jadi Korban Virus Conficker

Software berbahaya yang dikenal dengan nama Conficker perlahan mulai diaktifkan oleh pembuatnya. Pada 1 April lalu, virus ini menjadi berita besar karena dikhawatirkan akan menyebabkan kekacauan di dunia internet.

Conficker juga dikenal dengan nama Downadup atau Kido, secara diam-diam telah mengubah ribuan PC menjadi server pengirim email spam dan mengintall software mata-mata.

Virus ini telah menyerang pada tahun lalu, menginfeksi jutaan komputer dan menjadikan PC korbannya sebagai budak.

PC yang menjadi korban akan patuh dengan apa yang diperintahkan oleh pembuat virus dan PC disebut menjadi botnet.

Pada pekan-pekan ini, pembuat virus mulai ketahuan menjadikan komputer korban, sebagai perangkat untuk melakukan tindakan kriminal. Dengan mengirimkan perintah ke sebagian kecil PC, kata Vincent Weafer, wakil presiden Symantec Security Response, pembuat software keamanan terbesar di dunia.

“Tampaknya dibuat perlahan. Tidak akan berjalan dengan cepat dan agresif,” katanya.

Conficker juga menginstall virus kedua bernama Waledac. Virus ini bisa mengirim email spam tanpa pengetahuan pemilik PC bersama dengan program anti-spyware palsu.

Virus Waledac berubah menjadi botnet kedua dan berspesialisisi mendistribusikan email sampah.

“Ini mungkin botnet paling hebat di dunia. Orang dibalik ini sangat profesional. Mereka tahu apa yanag mereka lakukan,” kata Paul Ferguson, periset senior di Trend Micro Inc, perusahaan keamanan terbesar ketiga.[ito]

Sumber: Inilah.com

HATI-HATI VIRUS PONSEL MENGGILA

Waspada bagi anda yang memiliki ponsel dengan fasilitas blue tooth dan yang bisa akses internet, karena virus ponsel bisa  menyerbu dan menyerang ponsel anda… 

Itulah resikonya teknologi, secanggih apapun teknologi pasti ada kelemahannya juga dan ujung-ujungnya adalah bisnis dan uang…..

INILAH.COM, Jakarta – Februari lalu menyeruak kabar virus menyerang ponsel di Rusia dan bisa mencuri uang dengan cara mengirim SMS untuk mendapatkan rekening bank. Perusahaan antivirus menyebut, virus itu bisa menyebar secara global termasuk ponsel di Indonesia. Dalam siaran TV Russia Today, disebutkan virus itu bisa mengontrol ponsel dan mengirimkan uang melalui SMS banking. Ponsel yang berisiko adalah yang menjalankan OS Symbian dan memiliki transfer uang melalui SMS. “Pembajakan pada ponsel akan mendapatkan momentum dan bisa menyebar ke seluruh dunia,” kata Denis Maslennikov, analis virus Kaspersky Lab yang bermarkas di Moskow. Alfons Tanujaya CEO perusahaan keamanan Vaksincom mengatakan, secara teknis virus ponsel sudah menyerupai virus PC di masa awal. OS yang paling banyak di infeksi bukan Windows Mobile, BlackBerry atau iPhone tapi Symbian. Sistem operasi ini banyak digunakan pada ponsel Nokia serta merek ponsel lain. Symbian menjadi target utama karena sebagai market leader. “Pembuat virus cenderung membuat virus dengan jumlah korban terbesar. Kalau di dunia PC sasarannya OS Microsoft karena market leader, kalau di dunia ponsel maka Symbian karena market leader,”paparnya, di Jakarta, kemarin. Ia menambahkan kemudahan membuat aplikasi juga sangat menentukan dalam maraknya penyebaran virus ponsel. Seperti pada PC, bahasa pemrograman Visual Basic sering digunakan untuk membuat virus, karena sangat popular dan relatif mudah dipelajari. Sedangkan di dunia ponsel, salah satu bahasa pemrograman yang popular adalah Python. Selama ini Python seperti Visual Basic bagi OS Symbian. Alfons menjelaskan bahaya virus yang menyerang ponsel beraneka macam. Mulai dari sekadar membuat baterai cepat habis, karena melakukan broadcast terus-menerus. Juga bisa menghapus data kontak, sehingga catatan nomor telepon semuanya hilang. Yang lebih berbahaya lagi virus ponsel ada yang berusaha mencari keuntungan finansial dengan cara menghubungi telepon party line di luar negeri. Akibat ulah virus ini, pulsa telepon pemiliknya bisa terkuras habis. Virus ponsel lokal Indonesia juga ada yang berusaha mengirimkan pulsa ke nomor tertentu. Akibat ulah virus ini pulsa bisa hilang. “Tetapi itu lebih disebabkan karena kontrol system provider yang lemah,” imbuh Alfons. Lalu mengapa ponsel bisa tertular virus? Rata-rata virus ponsel menyebar melalui Bluetooth. Tetapi berdasarkan pengamatan Vaksincom, merek ponsel yang berbeda bisa menjadi kendala penyebaran virus. Masalah kompatibilitas antar ponsel itu menyebabkan virus tidak mudah menyebar ke merek lain. Tetapi Alfons mengingatkan akan celaka jika menggunakan ponsel “sejuta umat” karena kompatibilitasnya dengan ponsel lain makin tinggi. Dan hasilnya menjadi lebih mudah menjadi korban virus. “Perbedaan versi OS Symbian pun mempengaruhi penyebaran virus. OS Symbian terbaru lebih aman daripada yang lama yang notabene adalah ponsel lama. Karena sudah didesain tidak on secara default dan tidak secara langsung menerima kalau ada kiriman virus via Bluetooth,” jelas Alfons. Kebiasan lain yang bisa menyebabkan tertular virus adalah download aplikasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Karena virus ini bisa menyebar melalui download file.sis. Alfons mengingatkan jika tidak ingin menjadi korban virus, pemilik ponsel sebisa mungkin jangan mendownload aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya. Apalagi mencari aplikasi dari situs crack. “Walaupun nama filenya menggoda tapi kemungkinan besar isinya adalah virus,” ingat Alfons. Untuk mengatasi virus ponsel, pada prinsipnya sama dengan komputer termasuk update juga mengandalkan internet. Saat ini terdapat banyak antivirus ponsel yang handal dan gratis misalnya saja Calvin Stinger. Ancaman virus ponsel, tambah Alfons juga relatif masih “jinak” dibandingkan ancaman virus komputer. Selain itu juga bisa ditekan dengan sangat efektif jika bisa mengendalikan Bluetooth dan tidak gaptek asal mengklik [Yes] setiap kali ada konfirmasi pengiriman file atau instalasi program. Lalu pemilik ponsel baru semacam iPhone, Sony Experia atau BlackBerry apakah juga perlu waspada? Alfons mengatakan yang paling rawan pada saat ini memang ponsel Symbian. “Tapi sudah muncul virus BlackBerry, tetapi masih dalam hitungan jari,” jelasnya. [E1]

Awan Tag