Belajar Bisnis di Dunia Maya

Polisi Vs Tukang Becak

Ada seorang tukang becak memasuki area larangan untuk becak, Tiba2 di hentikan polisi.

Polisi : Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini,” bentak pak polisi.

T.Becak : Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong, tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk,

Polisi : (sambil membentak) Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itu kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk.

T.Becak : Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampeyan, bukan jadi tukang becak.

Polisi : ????? *Kongkang pistol* *dooooorrrrrrrrr*

Sekali-sekali mau nulis tentang motor MATIC kesayangan VARIO. Dah lama naik vario si pink yang menawan. Si Pinky ini tidak rewel dan tidak cerewet, yang penting perawatan rutin servis dan ganti ole serta radiator coolernya harus sering ditambah.

Si Vario Pinky inisangat enak dibawa ngebut maupun santai. Mau jalanan menurun atau mendaki sangat enakditunggai. Ini bukan ngiklan loh. mungkin para sahabat blogger yang pernah naiki si pinky akan berpendapat yang sama. Coba aja share pengalaman anda di sini ya

Sekali-sekali mau nulis tentang motor MATIC kesayangan VARIO. Dah lama naik vario si pink yang menawan. Si Pinky ini tidak rewel dan tidak cerewet, yang penting perawatan rutin servis dan ganti ole serta radiator coolernya harus sering ditambah.

Si Vario Pinky inisangat enak dibawa ngebut maupun santai. Mau jalanan menurun atau mendaki sangat enakditunggai. Ini bukan ngiklan loh. mungkin para sahabat blogger yang pernah naiki si pinky akan berpendapat yang sama. Coba aja share pengalaman anda di sini ya

INTERNET GRATIS AXIS DARI HP

Setingan HP
APN : Axis
Proxy : 082.145.210.101
Port : 80
Home : port.phn.me
Seting Operamini
Remove Port : di centang
PT : Http
PS :
wap.axisworld.co.id
net.axisworld.co.id
0.facebook.com

Ada yang mau internetan gratis? Silakan email saya dan tulis koment di bawah ini.

Kasian temen saya. Tadi subuh sepeda motornya ilang dicuri maling saat diparkir di mesjid. Semoga malingnya cepet ketangkep dan digebukin bareng2 kalo perlu dibakar idup2 (sadis…) maling memang harus dibuat kayak gitu biar kwapok.
Mungkin saya telat ngasih tips membuat pengaman yg gampang jika masbro lupa bawa kunci ganda ato gak punya. Supaya sepeda motor kita susah dicuri maling. Tips nya mungkin simpel dan gak ribet cukup kita cabut kabel penutup (kepala) busi dan biarkan kabel busi terlepas dan kepala kabel tadi kita lepas dan kita kantungin. Maka maling tidak bisa menghidupkan mesin sepeda motor kita dan tidak jadi mencurinya. Silakan dicoba semoga bermanfaat.

Gempa Bumi di Sekitar Medan

Gempa berkekuatan 6,7 SR menggoyang Aceh. Gempa ini juga terasa hingga ke Medan, Sumatera Utara.
Warga Medan dikejutkan dengan gempa yag lumayan keras, banyak warga yang belarian keluar rumah. Alhamdulillah gempa hanya sebentar. Berdasarkan informasi dari Situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 00.55 WIB, Selasa (6/9/2011). Koordinat gempa berada di 2.81 LU – 97.85 BT

Pusat gempa berada 59 Km Timur laut Singkilbaru-Aceh. Atau 78 km Barat Daya Kabanjahe, Sumut.

Pusat gempa berada di kedalaman 78 Km. BMKG mencatat gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Informasi soal gempa ini juga disampaikan Fuad, seorang pembaca detikcom. Warga Medan merasakan goncangan yang cukup keras.

“Medan diguncang gempa pukul 1 dinihari,” tulis Fuad lewat infoanda detikcom.


Muncul lagi orang yang sakit jiwa seperti Rudi Yohanes Hutagalung. Dia sudah menghina Islam melalui Akunnya di Facebook.
Mengapa melakukan itu lihat dan baca saja wallnya di facebook.
Kemungkinan orang ini sakit jiwa atau stress. Silakan laporkan akun ini ke facebook untuk segera ditutup klik link ini.

Rudy Yohanes Hutagalung

Atau link yang ini.
Rudy Yohanes Hutagalung laknatul alaihi

Laporkan sebaggai pelecehan ras/etnis tertentu.

Semoga amal ibadah kita diterima di bulan ramadhan ini dan tidak terganggu oleh hal-hal yang memancing di air keruh.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/11/2041006620X310.jpg

FUJISAWA, KOMPAS.com – Totok Suhardijanto, warga Indonesia yang tinggal di Fijisawa, salah satu kota di Jepang yang langsung menghadap Samudera Pasifik, menuliskan pengalamannya di social media Kompasiana saat terjadi tsunami.

Berikut laporan selengkapnya….

Sejak datang pertama kali di Jepang, saya kerap mendapat informasi tentang kemungkinan adanya gempa besar bersiklus 100 tahunan: Gempa Tokai (gempa pesisir timur Jepang). Itu adalah gempa yang ditakuti oleh warga yang tinggal di wilayah yang menghadap ke Samudera Pasifik. Kota saya, Fujisawa, adalah kota pantai yang juga menghadapi samudera itu. Apakah yang baru saja saya alami kemarin itu Gempa Tokai? Saya tidak tahu. Tetapi apa pun itu, saya tak ingin lagi mengalami gempa yang sebesar kemarin.

Ketika gempa berkuatan 8,8 M itu terjadi, saya sedang berada di dalam laboratorium di kampus bersama seorang teman Jepang saya. Saya sempat bertanya kepadanya ketika tiba-tiba mulai merasakan goncangan yang sedikit demi sedikit menguat. “Jishin desuka? (Gempa ya?)” kata saya. Dia mengangguk sambil bingung.

Semula saya ingin bertahan di dalam ruang lab, namun beberapa orang dari lab lain berlarian keluar gedung. Saya ingat pintu lab kami berkunci elektronik. Takut jadi rusak dan sulit terbuka kalau gempanya makin besar, saya dan teman saya memutuskan keluar mengikuti kebanyakan orang yang sudah keluar duluan.

Subhannallah. Baru kali itu saya melihat permukaan bumi seperti tampah yang diguncang-guncang ke sana kemari. Pohon, gedung, tiang listrik, semuanya bergoyang. Sulit berdiri, beberapa orang–termasuk
saya–mencoba duduk di tempat yang jauh dari bangunan. Pikiran saya langsung teringat istri dan anak-anak di rumah. Mudah-mudahan Tuhan bersama mereka.

Sempat panik ketika melihat aspal tak jauh dari tempat saya duduk retak. Kepala juga agak pusing karena efek guncangan. Saya hanya bisa pasrah dan berdoa. Gempa itu berlangsung kurang lebih satu menit. Cukup lama. Itulah yang membuat trauma sampai saat ini. Getarannya masih teringat sampai sekarang.

Ketika gempa selesai, saya langsung berusaha menghubungi keluarga di rumah, tetapi jaringan telepon sama sekali tidak bisa dipakai. Ketika sudah tenang kembali, saya mencoba masuk lagi ke dalam lab dengan pikiran yang kalut. Buku-buku, monitor, LCD projector, dan lain-lain berserakan di lantai. Alhamdulillah laptop saya masih ada di atas meja dan jaringan internet pun ternyata masih jalan. Saya berharap istri saya segera mengunggah status di Facebook supaya saya bisa tahu kondisinya. Alhamdulillah, dalam hitungan menit saya lihat status istri saya. Itu membuat saya sedikit tenang. Setelah itu baru saya mengirimkan pesan lewat Twitter dan Facebook. Kedua aplikasi social media itu ternyata menjadi satu-satunya jaringan komunikasi yang cepat dan masih utuh. Dengan Twitter dan Facebook pula saya bisa bertukar kabar dengan teman-teman lain di kota lain di Jepang.

Hal yang sangat saya kagumi pada orang Jepang adalah kesiapan mereka menghadapi bencana yang luar biasa besar ini. Itu membuahkan ketenangan bagi mereka, baik masyarakat, petugas, maupun pemerintah, dalam menghadapi situasi seperti ini. Kesiapan masyarakat barangkali merupakan hasil dari latihan tanggap bencana yang berkali-kali dan secara rutin terus dilakukan. Anak saya yang masih balita pun diberikan latihan khusus agar terbiasa terhadap situasi bencana. Dalam kesempatan tertentu, pemerintah kota setempat memasyarakatkan informasi gempa kepada warga, khususnya anak-anak, dengan menyediakan truk simulator gempa seperti di bawah ini. Kepada warga asing pun disediakan buku manual darurat gempa dalam pelbagai bahasa, seperti bahasa Inggris, Korea, Cina, Portugis, Spanyol, Vietnam, dan lain-lain.

Selain ketenangan masyarakatnya, salah satu hal yang mengagumkan saya adalah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Jadi, tidak ada kerusuhan atau kegelisahan yang tersebar pada masyarakat. Mereka dengan patuh terus mengikuti perkembangan berita dan informasi dari badan resmi pemerintah. Kami, warga asing, yang tinggal di Jepang pun akhirnya menjadi ikut tenang. Nampak sekali bahwa otoritas informasi di Jepang telah mempersiapkan diri dengan baik sehingga tidak muncul sms-sms tidak jelas seperti yang biasa meresahkan masyarakat Indonesia pada saat bencana. Semua informasi bersumber pada satu badan yang mendapat otoritas dari pemerintah. Pihak-pihak provider telekomunikasi pun saling bahu-membahu menyediakan layanan darurat yang bisa digunakan secara bebas dan lintas provider. Hal itulah yang saya kira patut dicontoh oleh pemerintah Indonesia. Sebenarnya, di Indonesia, saya sudah melihatnya ketika bencana Merapi di Yogyakarta kemarin dengan tampilnya Mbah Rono yang menjadi otoritas informasi.

Karena gempa susulan masih terus terjadi, kami tetap harus waspada. Kekhawatiran akan kebocoran di instalasi reaktor nuklir di Fukushima pun masih menghantui meskipun Amerika Serikat telah memberikan bantuan tenaga ahli dan teknologi. Meskipun semuanya tampak terkendali, ada juga hal-hal lain yang terjadi sebagai akibat bencana ini. Di kota tempat saya tinggal, makanan siap saji sejak semalam mulai diserbu oleh masyarakat. Semalam ada ribuan orang yang terpaksa tidak bisa pulang karena jaringan transportasi lumpuh. Semoga tidak ada WNI yang menjadi korban. Semoga masyarakat, pemerintahan, dan perekonomian Jepang pun dapat kembali pulih dengan cepat.


Sebenarnya sih gak gratis 100% tapi lumayanlah daripada lumanyun…. 🙂
APN : telkomsel
Proxy : 69.63.181.12
Port : 80
yang lain dikosongkan

Note : Sim Card harus ada pulsanya karena trik ini membutuhkan Rp. 1-25/koneknya